اَلْعِلْمُ
MUQODDIMAH
Islam menuntun setiap pemeluknya untuk senantiasa
memahami dan mempelajari setiap ajaran-ajarannya. Bahkan Islam mencela dan
melarang kepada setiap pemeluknya mengikuti sesuatu perkara tanpa dilandasi
ilmu pengetahuan tentangnya. Allah berfirman:
وَلاَ تَقْفُ مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ
السَّمْعَ وَاْلبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلٌّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُوْلاً
“Dan janganlah
kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya”. (Qs. 17:36)
Dari hal yang sangat mendasar (tauhid) sampai dengan
hal ibadah Islam mendorong umatnya untuk memahami secara baik akan hal ini.
Perhatikan ayat berikut :
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ
وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلـمُؤْمِنَاتِ وَاللهُ يَعْلَمُ
مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
“Maka ketahuilah, bahwa sesungganya tidak ada Ilah
(sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi
(dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan dan Allah mengetahui tempat
kamu berusaha dan tempat kamu tinggal”. (Qs. 47:19)
PENGERTIAN ILMU
1.
Secara bahasa bersal dari kata
عَلِمَ – يَعْلَمُ –
عِلْمًا mengetaui,memahami, mempelajari :
2.
Secara Istilah
Ilmu itu adalah penjelasan terhadap sesuatu hal yang
tidak di ketahuinya senhingga dapat dimengerti/dipahami. (Jurzani, at- ta’rif)
Ilmu yang di maksud dalam hal ini adalah Ilmu yang
menghantarkan seseorang untuk memahami tetantang Al-Kitab dan Keimanan
“Dan Demikianlah Kami
wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu
tidaklah mengetahui Apakah Al kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui Apakah
iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan
Dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba kami. dan Sesungguhnya kamu
benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus”.
Penjelasan beberapa ulama
tentang pengertian Al-Ilmu :
Ø
Dalam kitab Usulusts
Tsalatsah yang di tahqiq (di benarkan) oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin
Baz dikatakan “wajib hukumnya bagi setiap muslim dan muslimat memahami 4
perkara dalam Islam yaitu Ilmu, Amal, Dakwah dan Sabar”.
Ø
3 perkara yang mendasar
tentang Ilmu yaitu memahami Allah, Rasul dan Agama (Ad-Diin)
Ø
Ibnu Al-Qayyim Aj-Jauziah
dalam kitab I’lamul Muwaqqi’in, “Ilmu itu adalah pengetahuan yang
dihasilkan/diperoleh dari dalil (ket secara syar’i)”.
Ø
Dalam Tafsir Al-Qurtubi
jilid 4 hal 116, Ilmu adalah At-Tauhid (ilmu yang paling mendasar)
Ø
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
dalam Majmu Al-Fatwa, telah berkata Yahya bin Amr: Ilmu itu ada 5:
1. Ilmu yang merupakan kehidupan bagi agama yaitu ilmu tauhid
2. Ilmu yang merupakan santapan agama yaitu ilmu tentang Al-Qur’an dan
Hadits
3. Ilmu yang merupakan obat agama yaitu ilmu fatwa
4. Ilmu yang merupakan penyakit agama yaitu ilmu kalam dan ilmu bid’ah
5. Ilmu yang merupakan kebinasaan bagi agama yaitu ilmu sihir
Ø
Menurut Imam Bukhori dalam
kitabnya, bab Al-Ilmu Qoblal Qoul wal ‘Amal (Ilmu 'itu sebelum berkata dan
beramal) Qs. 47:19
Tentan perkataan
Umar bin Mahmud dalam kitab Ar-Roddu Al-Atsary ‘Alal Baijury (Juz 1 hal 68)
“Bahwa Ilmu itu adalah
Al-Qur’an dan Assunah”.
KEWAJIBAN MENUNTU ILMU
Karena pentingnya tentang orang yang berilmu (‘alim)
pengetahuan dan begitu berbahayanya orang yang tidak berpengetahuan (jahil),
maka Islam mewajibkan kepada umatnya untuk senantiasa menuntu ilmu. Dibawah ini
ada beberapa ayat dan hadits tentang kewajiban menuntut ilmu.
- Qs. 96 : 1-3 perintah untuk membacaQs. 47 : 19 perintah untuk mengetahui (berilmu) bahwa tiada Illah kecuali AllahQs. 2 :31 Nabi Adam dibekali ilmu pengetahuanHadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya “Menuntut Ilmu (belajar) itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam laki-laki dan perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Bar)FUNGSI ILMU1. Sebagai landasan Iman Qs. 22 : 54. Keimanan harus berlandaskan ilmu dan tidak boleh berprasangka/menduga-duga Qs. 10 : 362. Sebagai landasan Amal Qs. 17 : 36Dalam hadits Bukhari :مَنْ عَمِلَ بِـمَا عَلِمَ عَلَّمَهُ اللهُ مَالَـمْ يَعْلَمْ“Barang siapa yang beramal berdasarkan ilmu pengetahuan niscaya Allah akan mengajarkan sesuatu yang belum di ketahuinya”.KEDUDUKAN ORANG YANG BERILMU1. Ditinggikan derajatnya Qs. 58 : 112. Tidak sama dengan orang biasa/umum lainnya Qs. 3 : 18KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU1. Dapat mengambil pelajaran dari Al-Qur’an Qs. 3 : 72. Dapat memahami perumpamaan Qs. 2 : 263. Menumbuhkan rasa takut (khauf) kepada Allah Qs. 35 : 284. Tidak sama orang yang buta dengan orang yang melihat (berilmu) Qs. 35 : 19-225. Berada dijalan Allah sampai ia kembaliمَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِي سَبِيْلِ اللهِ حَتَّي يَرْجِعَ“Barang siapa yang keluar utnuk menuntut ilmu maka ia berada dijalan Allah sampai ia kembali pulang”. (HR. At-Tirmidzi, Kitab ilmi, no. 2572)6. Dimudahkan jalan masuk surgaمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا اِلَي الْـجَنَّةِ“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga “.(HR. Muslim, Kitab dzikir no. 4867)مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ اْلآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ (الحـديث)“Barang siapa yang menghendaki dunia maka hendaklah ia berilmu, barang siapa yang menghendaki kesuksesan akhirat maka hendaklah ia berilmu, dana barang siapa menghendaki keduanya maka hendaklah ia berimu”. (Al-Hadits)“Apabila anak adam itu meninggal maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga perkara, shadaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh”. (HR. Muslim)“Jadilah kamu orang yang belajar atau pendengar atau pencinta (ilmu) dan jangan menjadi yang kelima maka celakalah kamu”. (HR. Baihaqi)ANCAMAN BAGI ORANG YANG TIDAK MAU MENUNTUT ILMU1. Terjerumus kedalam kemusyrikan (Qs. 31 : 1502. Tersesat (Qs. 17:36)3. Menjadi masyarakat jahiliyah. Dalam Fathul Majid:“Berpalingnya dari ilmu yang diturunkan Allah dan Rasulnya namun berpegang teguh kepada taklid dan adat”. (Qs. 5:104)4. Disamakan dengan binatang ternak. (Qs. 7:179)5. Dalam hadits At-Turmudzi:“Ingat bahwa dunia itu dilaknat dan dilaknat pula apa-apa yang ada didalamnya kecuali dzikrullah dan apa-apa yang menyertainya dan orang alim atau orang yang senantiasa belajar”.METODE MENUNTUT ILMU1. Qiro’ah wal Kitabah (Qs. 96:1-5)2. At-Ta’allum. Al-Ilmu bit ta’allum (mukhtarul hadits) “Ilmu itu didapat dengan bel”jar".3. Bertanya (As-Su’al) pada akhlinya (Qs. 16:43)KESIMPULANBerdasarkan penjelasan diatas ilmu yang palilng asasi adalah ilmu Tauhidullah, yaitu ilmu yang menjelaskan tentang tidak sahnya amal kecuali jika dilandasi oleh penetapan keyakinannya bahwa hanya Allah saja yang harus diikuti, dita’ati atau diibadahi. Firman Allah didalam Al-Qur’an : (Qs. 6:88, Qs. 98:5, Qs. 3:64, Qs. 4:124)
Bismillahirrahmaanirrahiim....
BalasHapusmateri-materinya sama persis dengan yang ana dapat
Ada materi Kya gni GK?
Hapus1.al ilmu
2.al insan
3.alquran
4.dienul Islam
Kalo ada boleh minta GK?
Sama materinya kaya saya,,,ada buku sumbernya GK?
BalasHapus