Maka "Laa Ilaaha adalah meniadakan seluruh apapun yang disembah selai Allah. Sedangkan "Illallah" adalah meneguhkan bahwa seluruh ibadah hanya untuk Allah Rabbul 'alamiin satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam beribadah kepada-Nya, sebagaimana tidak ada sekutu dalam kekuasaan-Nya (Mulkihi) dan Rububiyan-Nya. Kemudian diwujudkan dengan bara'ah (putus hubungan) dari segala yang disembah selain Allah. Inilah hakikat pengabdian hanya teruntuk Allah satu-satunya.
Sesunggunya, tidak akan dapat mentauhidkan Allah dengan semurni-murninya kecuali kita mengenal musuh atau kebalikan Allah. Didalam Al-Qur'an, musuh atau kebalikan Allah adalah "Thaghut". Al-Qur'an menyebutkan thaghut sebagai kebalikan-Nya itu dalam lima bidang, yaitu :
1. Bidang keimanan/Aqidah. sebagaimana ayat :
Artinya : "Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesunggunya ia telah berpagang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus". (Qs. Al-Baqoroh : 256)
2. Bidang ibadah, sebagaimana diterangkan dalam ayat :
Artinya : "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu. Maka dianta umat itu ada orang-orang yang diberikan petunjuk oleh Allah dan ada pula diantaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan atasya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)". (Qs. An-Nahl : 36)
3. Bidang kewalian, sebagaimana diterangkan dalam ayat :
Artinya : "Allah Pelindung orangl-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (Iman). dan orang-orang kafir; pelindungnya ialah syaitan". (Qs. Al-BBaqoroh : 257)
4. Bidang hukum dan perundang-undangan, sebagaimana diterangkan dalam ayat :
Artinya : "Mereka hendak berhakim kepada Thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu".
yang dipertegas dalam ayat lain :
Artinya : "Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin". (Qs. Al-Maidah : 50)
5. Dalam bidang sabil (Jalan hidup), sebagaimana diterangkan dalam ayat :
Artinya : "Orang-orang yang beriman berperang dijalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang dijalan Thoghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu". (Qs. An-Nisa : 76)
Yang dipertegas dalam ayat lain :
Artinya : "Dan bahwa (yang kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari janan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa". (Qs. Al-An'am : 153)
Dengan memperhatikan ayat-ayat diatas, kita dapakan kejelasan makna kalimat tauhid "Laa ilaha illallah" dalam konteks nafi dan itsbat, yaitu :
- Pada bidang pertama, kalimat sejajar dengan kalimat nafi "laa ilaha" adalah "yakfur bit-thaghut", sedangkan yang sejajar dengan kalimat itsbat "illallah" adalah "yu'min billah".
- Pada bidang kedua, kalimat yang sejajar dengan kalimat nafi "laa ilaaha" adalah "ijtinabut-thaghut", sedangkan yang sejajar dengan kalimat itsbat "illallah" adalah "u'budullah".
- Pada bidang ketiga, kalimat yang sejajar dengan kalimaat nafi "laa ilaaha" adalah "walladzina kafaru auliyauhumut-thaghut", sedangkan yang sejajar dengan kalimat itsbat "ilallah" adalah "Allahu waliyulladzina amanu".
- Pada bidang keempat, kalimat yang sejajar dengan kalimat nafi "Laa ilaaha" adalah "ay-yatahakamu ilat-thaghut atau afahukmul jahiliyah yabghun", sedangkan yang sejajar dengan kalimat itsbat "ilallah" adalah "waqod umiru an yakfuru bihi atau waman ahsana minallah hukman".
- Pada bidang kelima, kalimat yang sejajar dengan kalimat nafi "laa ilaaha" adalah "Walladzina kafaru yuqothiluna fisabilit-thaghut atau wala tattabi'us subula fatafarraqa bikum 'an sabilih", sedangkan yang sejajar dengan kalimat itsbat "illallah" adalah "Alladziina amanu yuqothiluuna fi sabilillah atau wa anna haadza shiroti mustaqiman fattabi'uhu".
0 komentar:
Bismillahirrahmaanirrohiim
Sialahkan menanggapi dengan bahasa yang baik dan sopan... !