Fiqhud Dakwah

Sabtu, 29 Desember 2012



1.    Pengertian Da’wah
a.       Secara bahasa
دَعَا- يَدْعُوْ- دَعْوَةً- دَاعٍ – مَدْعُوٌّ
      Berarti menyeru atau mengajak
Orang yang menyeru atau mengajak disebut da’i.
            Secara bahasa Da’I adalah orang menyeru atau mengajak kepada hidayah atau kesesatan, atau menyeru kepada syariat atau bid’ah. Sebagai mana bunyi hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim;
من دعا الى الهدى كان له من الاجر مثل اجور من تبعه لا ينقص ذلك من اجورهم شيئا ومن دعا الى الضلالة كان عليه من الاثم مثل آثام من تبعه لا ينقص ذلك من آثامهم شيئا
Artinya: “Barang siapa yang mengajak seseorang  kepada hidayah maka baginya pahala dari perbuatannya ditambah dengan pahala orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun pahala orang yang mengikutinya. Dan barang siapa yang mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa dari perbuatannya ditambah dengan dosa orang yang mengikutinya tanpa sedikitpun dikurangi dosa orang yang mengikutinya. (HR. Muslim)

read more Da’watun di dalam bahasa arab sering dipergunakan untuk arti-arti sebagai berikut:
          Undangan, ajakan dan seruan yang kesemuanya menunjukan arti adanya komunikasi dua pihak, dan upaya mempengaruhi pihak lain

b.      Pengertian Da’wah  secara Istilah menurut Ulama
v  Ibnu Jarir At-Thabari, Dai adalah siapa yang menyeru kepada islam dan syariat-syariatnya yang telah disyariatkan Allah SWT untuk para hamba-hamba-Nya.

v  Ibnu Taimiyah, Da’I siapa yang menyeru kepada iman kepada Allah SWT, iman kepada risalah yang didatangkan oleh Rosul-Nya dengan membenarkan terhadap berita yang dibawanya, mentaati segala perintahnya, dan juga dak’wah meliputi siapa saja yang mengajak kepada syahadat, sholat, zakat, puasa romadhon dan haji serta beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-Nya, Rosul-Nya, hari kiamat dan iman kepada taqdir yang baik dan buruk, juga berdakwah meliputi siapa saja yang mengajak seorang hamba kepada beribadah kepada Allah seolah-olah melihatnya.
v  Sayyid Muhammad Wakil, Da’I adalah siapa saja yang mengumpulkan manusia diatas kebaikan, menunjuki mereka kepada jalan kebenaran, memerintahkan mereka kepada yang ma’ruf dan melarang mereka dari yang munkar.
v  Jalaluddin ‘amr, Dai adalah siapa yang menyeru kepada dinullah yang diturunkan kepada Rosulullah SAW. Dan kepada apa yang didatangkan Allah berupa Aqidah, Usulul ibadah, peraturan hidup, hukum politik dan Akhlaq.
v  Definisi lain

اَلدََّعْوَةُ : َدعْوَةُ النَّاسِِ اِلَىَ الله ( اِلَى اُلُوْ هِيَّتِهِ وَمُلْكِيَّتِهِ وَرُبُوْبِيَّتِهِ ) بِالْحِكْمَةِ وَمَوْظَةِ الْحَسَنَةِ وَالْمُجَا دَلَةِ بإِحْسَانٍ حَتَّى يَكْفُرُوْا باِلطَّا غُوْتِ وَ يُؤْ مِنُوْا باِلله وَيُخْرِجُوْا مِنَ الظُّلُمَاتِ الجَا هِلَِيَّةِ اِلََى نُوْرِِ اْلاِسْلاَ مِ وَيَكُوْنوا مِنَ الْمُؤْ مِنِيْنَ المُخْلِصَيْنَ الصَّا بِرِيْنَ الْمُجَا هِدِيِْنَ ِللهِ
Da’wah adalah mengajak manusia kepada Allah (Uluhiyah, Mulkiyah, dan Rububiyyah-Nya)  (Qs.16:125)  dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta argumentasi yang baik sehingga mereka ingkar kepada Thagut dan beriman kepada Allah dan keluar dari kegelapan Jahiliyah menuju cahaya Islam (Qs.2:256) dan menjadi termasuk orang-orang yang beriman, yang ikhlas, shabar dan menjadi mujahid-mujahid Alloh. (Qs.49:15 / 98:5 / 2:200)


  1. Keutamaan Da’wah ilallah
Allah SWT di dalam kitab-Nya, banyak memuji orang-orang berada diatas jalan da’wah dengan berbagai macam pujian, diantaranya;

Ø  Berda’wah adalah sebaik-baik ucapan (Ahsanu Qoulan) QS. 41:33
Ø  Berdakwah adalah amaliyah umat terbaik (khoiru Ummah) yang dilahirkan ditengah-tengah manusia QS.3:110
Ø  Berda’wah adalah jalan para rosul dan orang-orang yang bersama dengannya QS.12:108, 5:67, 22;78
Ø  Rosululullah saw. Bersabda ;
قال ص م : والله لأن يهدى الله بك رجلا واحدا خير لك من ان يكون لك حُمُرُ النَّعَم ( رواه مسلـم )
Artinya ; “ Demi Alloh, Seandainya Alloh memberi hidayah kepada seseorang atas perantara kamu maka ( ganjarannya) lebih baik dari pada kalian mendapatkan seekor unta merah (HR.Muslim)
Dalam hadits lain para sahabat bertanya, berapakah harga unta merah itu ya Rosulullah ? Beliau bersabda 100 ekor unta biasa.


3. Urgensi Da’wah ilallah

Ø  Da’wah adalah wasilah (sarana) untuk menegakan hujah atau mengemukakan argumentasi dihadapan manusia atas pendirian, ajaran, aqidah dan syariah. QS. 4:165
Ø  Da’wah adalah tindakan preventive untuk memelihara atau menjaga masyarakat (umat) dari kerusakan dan kehancuran QS.17:15, dan hadits Rosulullah saw dari Nu’man bin Basyir

مَثَلُ القَائِمِ علَى حُدُودِ اللهِ والوَاقِعِ فيها كَمَثَلِ قومٍ اِسْتَهَمُوا على السَفِيْنَةِ فَاَصَابَ بَعْضَهُمْ اَعْلاَهَا وَبَعْضَهُمْ اَسْفَلَهَا, فَكَانَ الذينَ فِي اَسْفَََلَهَا اِذَا اسْتَقَوْا مِنَ المَاءِ مَرُّوا علي مَنْ فَوْقَهم, فقالوا : لَوْ انا خَرَقْنا في نصيبنا خرقا ولم نُؤْدِ من فَوْقَنَا, فان يتْرَكُوهُمْ وما ارادوا هَلَكُوا جَمِيْعًا, وان اَخَذُوا على اَيْدِيْهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيعًا   (رواه البخاري)
   Artinya ; Perumpamaan suatu kaum dalam menegakan hukum Allah dengan yang meruntuhkannya adalah seperti suatu kaum yang berada diatas kapal. Maka sebagian ada yang diatas kapal dan sebagian lagi ada yang di bawah. Maka bagi orang-orang yang berada dibawah jika mereka menghendaki air harus melalui orang yang berada diatasnya. Berkatalah salah seorang diantara mereka kalau sekiranya kita melobangi kapal ini tentulah kita tidak akan merepotkan orang-orang yang berada diatas. Kalau sekiranya mereka dibiarkan melobangi kapal tersebut tentulah mereka akan binasa dan binasa pula semua yang ada di kapal. Tetapi kalau mereka melarangnya  pastilah mereka selamat dan akan selamat pula semuanya yang ada di kapal. (HR. Bukhori)

Dan berkenaan QS.8:25
واتقوا فتنة لا تصيبن الذين ظلموا منكم خآصة واعلموا أن الله شديد العقاب
Didalam hadits shohih dari Zainab binti jahsyi  RA. Bahwasanya dia bertanya : “ ya rosulullah apakah Alloh akan membinasakan kami sementara diantara kami ada orang-orang sholeh (yang membuat perbaikan) lalu beliau menjawab benar,  jika kejahatan sudah terlalu banyak ( merajalela).  HR. Bukhori.

Ø  Dakwah merupakan jalan untuk menggapai kemuliaan dan kekuatan ummat. QS. 48:16,
Kekuatan dan kemuliaan umat islam pada dasarnya berbanding lurus dengan komitmennya menjalankan syariat islam dan keteguhannya memegang aqidahnya. Aqidah yang benar, yang meyakini bahwasanya hanya Alloh saja yang diibadahi, dithoati dan pantang untuk dimaksiati. Hanya hukum Allohlah yang patut ditegakan,hukum yang haq dan hukum-hukum selain hukum Alloh adalah produk thogut yang bathil. Kesadaran umat tentang hal ini dapat ditegakan dengan da’wah QS.16:36, QS.8:39
Ø  Da’wah menjadi sebab penjagaan Allah daripada Azab dan siksa-Nya.
QS. 5;78-79

  1.  Hukum Berda’wah ilallah
Sesungguhnya hukum da’wah adalah wajib ain atas semua umat. QS.16:125, 22:67, 5:67, 3:110, 3;104
ØBerkata Syekh Abdul Aziz bin Baz ;
عند قلة الدعاة وكثرة المنكرات وغلبة الجهل كحالنا اليوم , تكون الدعوة فرض عين علي كل واحد
Ketika minimnya penyeru kebenaran sementara merebaknya kemungkaran dan merajalelanya kejahilan seperti keadaan kita pada hari ini, maka da’wah menjadi fardu ‘ain atas setiap orang.

Ø Syaikhul islam Ibnu Taimiyyah berkata:
الدعوة الى الله واجب على اتبعه – أى ألرسول ص م-. وهم أمته يدعون الى الله كما دعا الى الله ............(ال عمران : 110 ) وهذا الواجب الواجب على مجموع الامة (مجموع الفتاوى)

Artinya; Da’wah ilallah wajib hukumnya bagi orang-orang yang mengikutinya (Rosulullah saw) dan umatnya menyeru kepada jalan Allah SWT., sebagaimana Allah menyeru….QS.3:110. Dan ini wajib. Wajib atas semua ummat.(majmu al-fatawa)

  1. Penjelasan QS. 3;20
فإن حآجوك فقل أسلمت وجهي لله ومن اتبعن وقل للذين أوتوا الكتاب والأميين أأسلمتم فإن أسلموا فقد اهتدوا وإن تولوا فإنما عليك البلاغ والله بصير بالعباد
Artinya ; Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. Dari ayat ini dapat kita ambil pelajaran, diantaranya ;
o   Perintah Da’wah terdapat pada kata وقل “dan katakanlah”
o   Objek da’wah terdapat pada kalimat للذين أوتوا الكتاب والأميين “Orang yang didatangkan kitab kepada mereka dan orang-orang ummi”
o   Materi Da’wahnya adalah أأسلمتم “maukah kamu masuk islam?”
o   Sikap yang dimiliki seorang Da’i
فإن أسلموا فقد اهتدوا وإن تولوا فإنما عليك البلاغ “Kalau mereka mau masuk islam maka sungguh itu adalah hidayah dari Allah (bukan kamu yang dapat memberi hidayah QS.28:56) dan jika mereka berpaling maka sungguh kewajiban kamu hanyalah menyampaikan saja”.  Sehingga seorang da’i tidak over acting karena mad’unya taslim lewat dia, dan tidak berputus asa jika mad’unya menolak ajakannya.
o   Keyakinan seorang Da’i akan ganjaran yang diberikan Allah lebih baik dari segalanya, karena kita yakin Allah maha       melihat  aktifitas    hamba-Nya والله بصير بالعباد “dan Allah maha melihat hamba-Nya”.


وألله أعلام

Referensi
  1. Al-Qur’anul Karim, Depag
  2. Da’wah di dalam  Firman Allah SWT; makalah DR.Ahmad bin Abdul Aziz al-Halabiy
  3. Kamus Bahasa Arab Al-Munawwir
 

Sebarkan artikel ini :

1 komentar:

  1. jazakallah khair. mohon izin saya gunakan sebagai referensi ya. terimakasih

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Al-Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger