1. Pengertian Da’wah
a. Secara bahasa
دَعَا- يَدْعُوْ-
دَعْوَةً- دَاعٍ – مَدْعُوٌّ
Berarti menyeru atau mengajak
Orang yang menyeru atau mengajak disebut da’i.
Secara bahasa Da’I
adalah orang menyeru atau mengajak kepada hidayah atau kesesatan, atau menyeru
kepada syariat atau bid’ah. Sebagai mana bunyi hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim;
من دعا الى الهدى كان له من الاجر مثل اجور من
تبعه لا ينقص ذلك من اجورهم شيئا ومن دعا الى الضلالة كان عليه من الاثم مثل آثام
من تبعه لا ينقص ذلك من آثامهم شيئا
Artinya: “Barang siapa yang mengajak seseorang kepada hidayah maka baginya pahala dari
perbuatannya ditambah dengan pahala orang yang mengikutinya tanpa dikurangi
sedikitpun pahala orang yang mengikutinya. Dan barang siapa yang mengajak
kepada kesesatan maka baginya dosa dari perbuatannya ditambah dengan dosa orang
yang mengikutinya tanpa sedikitpun dikurangi dosa orang yang mengikutinya. (HR.
Muslim)
Undangan, ajakan dan seruan
yang kesemuanya menunjukan arti adanya komunikasi dua pihak, dan upaya
mempengaruhi pihak lain
b. Pengertian Da’wah secara Istilah menurut Ulama
v Ibnu Jarir At-Thabari, Dai adalah siapa yang
menyeru kepada islam dan syariat-syariatnya yang telah disyariatkan Allah SWT
untuk para hamba-hamba-Nya.
v Ibnu Taimiyah, Da’I siapa yang menyeru kepada iman
kepada Allah SWT, iman kepada risalah yang didatangkan oleh Rosul-Nya dengan
membenarkan terhadap berita yang dibawanya, mentaati segala perintahnya, dan
juga dak’wah meliputi siapa saja yang mengajak kepada syahadat, sholat, zakat,
puasa romadhon dan haji serta beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya,
kitab-Nya, Rosul-Nya, hari kiamat dan iman kepada taqdir yang baik dan buruk,
juga berdakwah meliputi siapa saja yang mengajak seorang hamba kepada beribadah
kepada Allah seolah-olah melihatnya.
v Sayyid Muhammad Wakil, Da’I adalah siapa saja yang
mengumpulkan manusia diatas kebaikan, menunjuki mereka kepada jalan kebenaran,
memerintahkan mereka kepada yang ma’ruf dan melarang mereka dari yang munkar.
v Jalaluddin ‘amr, Dai adalah siapa yang menyeru
kepada dinullah yang diturunkan kepada Rosulullah SAW. Dan kepada apa yang
didatangkan Allah berupa Aqidah, Usulul ibadah, peraturan hidup, hukum politik
dan Akhlaq.
v Definisi lain
اَلدََّعْوَةُ : َدعْوَةُ النَّاسِِ اِلَىَ الله ( اِلَى اُلُوْ
هِيَّتِهِ وَمُلْكِيَّتِهِ وَرُبُوْبِيَّتِهِ ) بِالْحِكْمَةِ وَمَوْظَةِ
الْحَسَنَةِ وَالْمُجَا دَلَةِ بإِحْسَانٍ حَتَّى يَكْفُرُوْا باِلطَّا غُوْتِ وَ
يُؤْ مِنُوْا باِلله وَيُخْرِجُوْا مِنَ الظُّلُمَاتِ الجَا هِلَِيَّةِ اِلََى
نُوْرِِ اْلاِسْلاَ مِ وَيَكُوْنوا مِنَ الْمُؤْ مِنِيْنَ المُخْلِصَيْنَ الصَّا
بِرِيْنَ الْمُجَا هِدِيِْنَ ِللهِ
Da’wah adalah mengajak manusia kepada Allah (Uluhiyah, Mulkiyah, dan
Rububiyyah-Nya) (Qs.16:125) dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta
argumentasi yang baik sehingga mereka ingkar kepada Thagut dan beriman kepada
Allah dan keluar dari kegelapan Jahiliyah menuju cahaya Islam (Qs.2:256) dan
menjadi termasuk orang-orang yang beriman, yang ikhlas, shabar dan menjadi
mujahid-mujahid Alloh. (Qs.49:15 / 98:5 / 2:200)
- Keutamaan Da’wah ilallah
Allah SWT di dalam kitab-Nya, banyak memuji orang-orang berada diatas
jalan da’wah dengan berbagai macam pujian, diantaranya;
Ø Berda’wah adalah sebaik-baik ucapan (Ahsanu Qoulan)
QS. 41:33
Ø Berdakwah adalah amaliyah umat terbaik (khoiru
Ummah) yang dilahirkan ditengah-tengah manusia QS.3:110
Ø Berda’wah adalah jalan para rosul dan orang-orang
yang bersama dengannya QS.12:108, 5:67, 22;78
Ø Rosululullah saw. Bersabda ;
قال ص م : والله لأن يهدى الله بك رجلا واحدا خير
لك من ان يكون لك حُمُرُ النَّعَم ( رواه مسلـم )
Artinya ; “ Demi Alloh, Seandainya Alloh memberi hidayah
kepada seseorang atas perantara kamu maka ( ganjarannya) lebih baik dari pada
kalian mendapatkan seekor unta merah (HR.Muslim)
Dalam hadits lain para sahabat bertanya, berapakah harga
unta merah itu ya Rosulullah ? Beliau bersabda 100 ekor unta biasa.
3. Urgensi Da’wah ilallah
Ø Da’wah adalah wasilah (sarana) untuk menegakan
hujah atau mengemukakan argumentasi dihadapan manusia atas pendirian, ajaran,
aqidah dan syariah. QS. 4:165
Ø Da’wah adalah tindakan preventive untuk memelihara
atau menjaga masyarakat (umat) dari kerusakan dan kehancuran QS.17:15, dan
hadits Rosulullah saw dari Nu’man bin Basyir
مَثَلُ القَائِمِ علَى حُدُودِ
اللهِ والوَاقِعِ فيها كَمَثَلِ قومٍ اِسْتَهَمُوا على السَفِيْنَةِ فَاَصَابَ بَعْضَهُمْ
اَعْلاَهَا وَبَعْضَهُمْ اَسْفَلَهَا, فَكَانَ الذينَ فِي اَسْفَََلَهَا اِذَا اسْتَقَوْا
مِنَ المَاءِ مَرُّوا علي مَنْ فَوْقَهم, فقالوا : لَوْ انا خَرَقْنا في نصيبنا
خرقا ولم نُؤْدِ من فَوْقَنَا, فان يتْرَكُوهُمْ وما ارادوا هَلَكُوا جَمِيْعًا,
وان اَخَذُوا على اَيْدِيْهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيعًا (رواه البخاري)
Artinya ; Perumpamaan suatu kaum
dalam menegakan hukum Allah dengan yang meruntuhkannya adalah seperti suatu
kaum yang berada diatas kapal. Maka sebagian ada yang diatas kapal dan sebagian
lagi ada yang di bawah. Maka bagi orang-orang yang berada dibawah jika mereka
menghendaki air harus melalui orang yang berada diatasnya. Berkatalah salah
seorang diantara mereka kalau sekiranya kita melobangi kapal ini tentulah kita
tidak akan merepotkan orang-orang yang berada diatas. Kalau sekiranya mereka
dibiarkan melobangi kapal tersebut tentulah mereka akan binasa dan binasa pula semua
yang ada di kapal. Tetapi kalau mereka melarangnya pastilah mereka selamat dan akan selamat pula
semuanya yang ada di kapal. (HR. Bukhori)
Dan berkenaan QS.8:25
واتقوا فتنة لا تصيبن الذين ظلموا منكم خآصة
واعلموا أن الله شديد العقاب
Didalam hadits shohih dari Zainab
binti jahsyi RA. Bahwasanya dia bertanya
: “ ya rosulullah apakah Alloh akan membinasakan kami sementara diantara kami
ada orang-orang sholeh (yang membuat perbaikan) lalu beliau menjawab benar, jika kejahatan sudah terlalu banyak (
merajalela). HR. Bukhori.
Ø Dakwah merupakan jalan untuk menggapai kemuliaan dan kekuatan ummat. QS.
48:16,
Kekuatan
dan kemuliaan umat islam pada dasarnya berbanding lurus dengan komitmennya menjalankan
syariat islam dan keteguhannya memegang aqidahnya. Aqidah yang benar, yang meyakini bahwasanya hanya
Alloh saja yang diibadahi, dithoati dan pantang untuk dimaksiati. Hanya hukum
Allohlah yang patut ditegakan,hukum yang haq dan hukum-hukum selain hukum Alloh
adalah produk thogut yang bathil. Kesadaran umat tentang hal ini dapat ditegakan
dengan da’wah QS.16:36, QS.8:39
Ø Da’wah menjadi sebab penjagaan Allah daripada Azab
dan siksa-Nya.
QS. 5;78-79
- Hukum Berda’wah ilallah
Sesungguhnya hukum da’wah adalah wajib ain atas semua umat. QS.16:125,
22:67, 5:67, 3:110, 3;104
ØBerkata Syekh Abdul Aziz bin Baz ;
عند قلة الدعاة
وكثرة المنكرات وغلبة الجهل كحالنا اليوم , تكون الدعوة فرض عين علي كل واحد
Ketika minimnya penyeru kebenaran sementara merebaknya
kemungkaran dan merajalelanya kejahilan seperti keadaan kita pada hari ini,
maka da’wah menjadi fardu ‘ain atas setiap orang.
Ø Syaikhul islam Ibnu Taimiyyah
berkata:
الدعوة الى الله
واجب على اتبعه – أى ألرسول ص م-. وهم أمته يدعون الى الله كما دعا الى الله
............(ال عمران : 110 ) وهذا الواجب الواجب
على مجموع الامة (مجموع الفتاوى)
Artinya; Da’wah ilallah wajib hukumnya bagi orang-orang
yang mengikutinya (Rosulullah saw) dan umatnya menyeru kepada jalan Allah SWT.,
sebagaimana Allah menyeru….QS.3:110. Dan ini wajib. Wajib atas semua
ummat.(majmu al-fatawa)
- Penjelasan QS. 3;20
فإن حآجوك فقل أسلمت وجهي لله ومن اتبعن وقل للذين
أوتوا الكتاب والأميين أأسلمتم فإن أسلموا فقد اهتدوا وإن تولوا فإنما عليك البلاغ
والله بصير بالعباد
Artinya ; Kemudian jika mereka mendebat kamu
(tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada
Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah
kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi:
"Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam,
sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka
kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat
akan hamba-hamba-Nya. Dari ayat ini dapat kita ambil pelajaran, diantaranya ;
o
Perintah Da’wah terdapat pada kata وقل “dan katakanlah”
o
Objek da’wah terdapat pada kalimat للذين أوتوا الكتاب
والأميين “Orang yang didatangkan kitab kepada mereka dan orang-orang
ummi”
o
Materi Da’wahnya adalah أأسلمتم “maukah kamu masuk islam?”
o
Sikap yang dimiliki seorang Da’i
فإن أسلموا فقد
اهتدوا وإن تولوا فإنما عليك البلاغ “Kalau mereka mau masuk islam maka
sungguh itu adalah hidayah dari Allah (bukan kamu yang dapat memberi hidayah
QS.28:56) dan jika mereka berpaling maka sungguh kewajiban kamu hanyalah
menyampaikan saja”. Sehingga seorang
da’i tidak over acting karena mad’unya taslim lewat dia, dan tidak berputus asa
jika mad’unya menolak ajakannya.
o
Keyakinan seorang Da’i akan ganjaran yang diberikan Allah
lebih baik dari segalanya, karena kita yakin Allah maha melihat
aktifitas hamba-Nya والله بصير بالعباد
“dan Allah maha
melihat hamba-Nya”.
وألله أعلام
Referensi
- Al-Qur’anul Karim, Depag
- Da’wah di dalam Firman Allah SWT; makalah DR.Ahmad bin Abdul Aziz al-Halabiy
- Kamus Bahasa Arab Al-Munawwir
jazakallah khair. mohon izin saya gunakan sebagai referensi ya. terimakasih
BalasHapus