KEWARGA-NEGARAAN DAN AQIDAH SEORANG MUSLIM Bag.ke-9

Minggu, 30 Desember 2012

Generasi pertama dari ummat seperti itu adalah generasi Abu Bakar orang Arab, Bilal orang Habsyah, Suhaib orang Romawi, Salman orang Persia, dan saudara-saudara mereka yang mulia, dan seterusnya generasi-generasi selanjutnya yang selalu mengikuti pedoman yang luar biasa ini. Kewarga Negaraan itu adalah Aqidah Kepercayaan, Tanah Air itu adalah Daarul Darul Islam. Yang Jadi Penguasa adalah ALLAH, sedangkan Undang-Undang Dasarnya adalah Al-Qur'an.

KONSEPSI YANG TINGGI TENTANG DAR, KEWARGA NEGARAAN DAN HUBUNGAN KELUARGA INILAH YANG SEPANTASNYA MENGUASAI HATI SEMUA ORANG YANG BERGERAK DI BIDANG DAKWAH, MENYERU KEPADA ALLAH. Hal inilah yang seharusnya menjadi jelas dan terang, tidak dicampuri sedikitpun oleh campuran berbagai konsep- si jahiliah yang termasuk ke dalamnya, tidak dirembesi oleh bentuk-bentuk syirik tersembunyi: syirik bumi, syirik ras, syirik bangsa, syirik keturunan syirik untuk berbagai kepentingan kecil untuk jangka pendek.
read more Semua hal itu telah dikumpulkan Allah Yang Maha Suci dalam satu ayat saja, dan diletakkan Nyadi atas satu daun timbangan sedangkan di atas daun timbangan yang lain diletakkanNya iman dan semua persyaratannya, setelah itu manusia diberi kebebasan memilih.

"KATAKANLAH: JIKA BAPAKMU, ANAKMU, SAUDARAMU, ISTERIMU, KAUM KELUAR- GAMU, HARTA YANG TELAH KAMU TUMPUK, PERDAGANGAN YANG KAMU SENANGI, SEMUANYA LEBIH KAMU CINTAI DARI ALLAH DAN RASULNYA DAN BERJIHAD DI JALANNYA, MAKA TUNGGULAH SAMPAI ALLAH MENDATANGKAN PUTUSANNYA. ALLAH TIDAK AKAN MENUNJUKI KAUM YANG FASIQ (TIDAK PATUH)." [At- Taubah: 24] 
Sebarkan artikel ini :

0 komentar:

Bismillahirrahmaanirrohiim

Sialahkan menanggapi dengan bahasa yang baik dan sopan... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Al-Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger