Tali hubungan kekeluargaan, kesukuan, kebangsaan, jenis, ras, warna kulit dan tumpak bumi, adalah tali hubungan yang tidak kuat dan terkebela- kang. Yaitu tali ikatan JAHILIAH yang pernah dikenal manusia pada waktu terdapatnya kemerosotan rohani. Inilah sebabnya Rasulullah SAW mena-
read more makannya suatu hubungan yang BOBROK, yaitu suatu kata sifat yang menunjukkan RASA KEKERDILAN dan RASA JIJIK.
Ketika orang Yahudi mendakwakan bahwa mereka adalah bangsa Allah yang terpilih karena ras mereka dan kebangsaan mereka, Allah mengembalikan dakwaan ini kepada mereka. Allah mengembalikan ukuran nilai saja dari generasi ke generasi yang ganti berganti, dari bangsa ke bangsa, dari ras ke ras dan dari tanah air ke tanah air yang berbeda-beda.
"Mereka berkata: Jadilah kamu orang Yahudi atau Nasrani, tentu kamu
akan dapat petunjuk. Katakan: Tidak, tetapi mengikuti agama Ibrahim
yang hanif. Ia tidak pernah termasuk golongan yang musyrik. Kamu
katakanlah: Kami percaya kepada Allah, kepada apa yang telah ditu-
runkan kepada kami dan apa yang telah diturunkan kepada Ibrahim, Is-
mail, Ishaq, Ya'kub, dan anak-anaknya, apa yang telah diturunkan
kepada Musa dan Isa, serta apa yang telah diturunkan kepada para
Nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan sala seorang di
antara mereka."
"Dan kami berserah diri kepada Rabb saja. Seandainya mereka telah beriman sebagaimana kamu telah beriman, berarti bahwa mereka telah dapat petunjuk. Kalau mereka berpaling, maka ketahuilah bahwa me- reka itu ingin membuat perpecahan. Dalam keadaan itu, cukuplah Allah menjaga kamu dari kejahatan mereka. Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Inilah CELUPAN kepercayaan dari Allah. Siapakah yang lebih indah CELUPANNYA dari Allah? KepadaNya kami menyembah." [Al-Baqarah: 135-137]
Bangsa bertuhan yang benar-benar terpilih adalah ummat yang Muslim, yang selalu bernaung di bawah bendera Allah, walaupun jeni, bangsa, warna dan tanah air mereka berbeda-beda:
"Kamulah ummat terbaik yang pernah ditampilkan untuk kepentingan manusia. Kamu menyuruh memperbuat kebaikan, kamu melarang mela- kukan tindakan tercela, dan kamu percaya kepada Allah." [Ali Imran: 110]
0 komentar:
Bismillahirrahmaanirrohiim
Sialahkan menanggapi dengan bahasa yang baik dan sopan... !