KEWARGA-NEGARAAN DAN AQIDAH SEORANG MUSLIM Bag.ke-5

Minggu, 30 Desember 2012

Isteri Fir'aun lain sekali keadaannya.
"Dan Allah memberikan contoh tentang orang-orang yang beriman, yaitu isteri Fir'aun sewaktu ia berkata: Ya Rabbku, bangunlah bagiku rumah di syurga di sampingMu. Selamatkanlah saya dari Fir'aun dan tingkah lakunya. Selamatkanlah saya dari bangsa yang aniaya." [At-Tahrim: 11]

Demikianlah contoh demi contoh tiada terbilang banyaknya mengenai se- gala bentuk jalinan dan hubungan. Jalinan kebapaan dalam kisah Nuh, jalinan dengan anak dan kampung halaman dalam cerita Ibrahim, jalinan keluarga, karib kerabat dan kampung halaman seluruhnya dalam kisah penghuni gua, ikatan suami isteri dalam cinta isteri Nuh, isteri Luth dan isteri Fir'aun. Demikianlah iringan parade yang mulia itu berjalan terus dalam kon- sepsinya terhadap hakekat hubungan dan jalinan. Sampai pada akhirnya datang- lah ummat pertengahan yang menemukan perbendaharaan yang penuh dengan contoh, perumpamaan dan pengalaman. Ummat ini berjalan terus sesuai dengan METHODE RABBANI bagi ummat yang beriman. Satu suku terpecah-belah, satu rumah ter- pecah belah, seandainya AQIDAH TELAH BERLAINAN, dan JALINAN PRIMORDIAL TELAH PUTUS. Mengenai sifat orang-orang yang beriman ini, Allah telah mengeluarkan firmanNya yang mulia:
"TIDAK AKAN KAMU TEMUI SUATU KAUM YANG BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIRAT, TETAPI MEREKA MASIH BERKASIH SAYANG DENGAN ORANG-ORANG YANG MENENTANG ALLAH DAN RASUL-NYA, SEKALIPUN ORANG-ORANG ITU BAPAK-BAPAK ATAU ANAK ATAU SAUDARA ATAUPUN KAUM KERABAT MEREKA. MEREKA INILAH ORANG-ORANG YANG ALLAH TELAH MENULISKAN IMAN DI HATI MEREKA. ALLAH MEMBANTU MEREKA DENGAN JIWA DARI PADA-NYA, ALLAH MEMASUKKAN MEREKA KE DALAM SYURGA DI MANA DI DALAMNYA MENGALIR SUNGAI-SUNGAI, MEREKA KEKALI DI DALAMNYA. ALLAH RIDHA KEPADA MEREKA DAN MEREKA RIDHA KEPADA ALLAH. MEREKA INILAH 'PARTAI ALLAH'. KETAHUILAH BAHWA 'PARTAI ALLAH' INILAH MEREKA YANG MENANG." [Al-Mujadalah: 22] 

\
Ketika terputus jainan kekerabata antara Muhammad SAW dengan pamannya Abu Lahab, dengan pamannya Amr bin Hisyam (Abu Jahal), ketika orang-orang Mu- hajirin berperang dengan keluarga dan sanak saudara mereka, dan mereka bunuh pada waktu peperang Badar, ketika itulah terikat jalinan aqidah kepercayaan antara golongan Muhajirin dan Anshar. Tiba-tiba mereka menjadi satu keluarga dan bersaudara. Terpadulah jalinan antara kaum Muslimin bangsa Arab dengan saudara-saudara mereka yang bukan Arab; Suhaib orang Romawi, Bilal orang Hab- syi dan Salman orang Persi, ikatan qabilah, ikatan ras dan ikatan bumi jadi terurai. Rasulullah SAW berkata kepada mereka: "TINGGALKANLAH IKATAN ITU, KARENA IKATAN ITU TELAH BOBROK." Isteri Fir'aun lain sekali keadaannya. "Dan Allah memberikan contoh

"Dan Allah memberikan contoh tentang orang-orang yang beriman, yaitu isteri Fir'aun sewaktu ia berkata: Ya Rabbku, bangunlah bagiku rumah di syurga di sampingMu. Selamatkanlah saya dari Fir'aun dan tingkah lakunya. Selamatkanlah saya dari bangsa yang aniaya." [At-Tahrim: 11]

Ketika terputus jainan kekerabata antara Muhammad SAW dengan pamannya Abu Lahab, dengan pamannya Amr bin Hisyam (Abu Jahal), ketika orang-orang Mu- hajirin berperang dengan keluarga dan sanak saudara mereka, dan mereka bunuh pada waktu peperang Badar, ketika itulah terikat jalinan aqidah kepercayaan antara golongan Muhajirin dan Anshar. Tiba-tiba mereka menjadi satu keluarga dan bersaudara. Terpadulah jalinan antara kaum Muslimin bangsa Arab dengan saudara-saudara mereka yang bukan Arab; Suhaib orang Romawi, Bilal orang Hab- syi dan Salman orang Persi, ikatan qabilah, ikatan ras dan ikatan bumi jadi terurai. Rasulullah SAW berkata kepada mereka: "TINGGALKANLAH IKATAN ITU, KARENA IKATAN ITU TELAH BOBROK."
Sebarkan artikel ini :

0 komentar:

Bismillahirrahmaanirrohiim

Sialahkan menanggapi dengan bahasa yang baik dan sopan... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Al-Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger