KEWARGA-NEGARAAN DAN AQIDAH SEORANG MUSLIM Bag.ke-7

Minggu, 30 Desember 2012

Islam telah melepaskan manusia dari ikatan tanah, agar ia dapat meninggi ke langit. Islam telah membebaskan manusia dari ikatan darah, ikatan hewani, agar ia dapat menjulang ke alam maha tinggi.

TANAH AIR SEORANG ISLAM yang dirindukannya dan yang dipertahankan nya, bukanlah sepotong bumi. KEWARGA NEGARAAN SEORANG ISLAM yang menjadi pengenalnya bukanlah kewarga negaraan dari segi hukum. KAUM KERABAT SEORANG ISLAM yang menjadi tempat ia berlindung dan yang dipertahankannya, bukanlah karib-kerabat berdasarkan hubungan darah. BENDERA SEORANG ISLAM yang menjadi kebanggaannya yang ia meninggal sebagai syahid di bawah kibarannya bukanlah bendera kaum. Kemenangan yang didambakannya dan yang di syukurinya kepada Allah bukanlah kemenangan militer. Tetapi sebagaimana yang telah diceritakan Allah:

read more "Kalau pertolongan Allah dan kemenangan telah tiba. Dan engkau lihat manusia masuk ke dalam agama Allah berbondong-bondong. Maka bertasbihlah memuji nama Rabbmu dan minta ampunlah kepadaNya. Ia adalah Maha Menerima Taubat." [An-Nashar: 1-4] 

 Kemenangan itu adalah kemenangan di bawah bendera aqidah kepercayaan, bukan di bawah bendera lain. Perjuangan yang dilakukannya adalah perjuangan untuk menegakkan agama Alah dan syari'at-syari'atNya, bukan untuk suatu tujuan lain. Memepertahankan Darul Islam adalah dengan syarat- syarat yang telah disebutkan tadi, bukan Dar sembarang Dar saja. Setelah itu ia membulatkan dirinya hanya untuk Allah saja bukan untuk suatu keuntungan atau keharuman nama, bukan untuk mempertahankan keluarga atau anak, selain kalau untuk kepentingan menjaga mereka dari fitnah terhadap agama Allah.

Dari Abu Musa Ra. katanya: Rasulullah SAW ditanya orang tentang seorang laki-laki yang berjuan untuk memperlihatkan keberaniannya, seorang laki-laki yang berjuang dengan semangat jahiliah dan laki-laki yang berju- ang untuk dipuji orang. Manakah dari mereka yang berjuang fisabilillah? Rasul menjawab: Siapa yang berjuang untuk ketinggian kalimat Allah, maka itulah orang yang berjuang fisabilillah. 

Dalam keadaan seperti ini sajalah terdapatnya mati syahid. Bukan dalam suatu peperangan untuk suatu tujuan yang satu ini, yaitu untuk Allah. 
Setiap tumpak bumi yang memerang orang Islam dalam soal aqidahnya, melarang orang Islam dari agamanya, tidak mau melaksanakan syari'atnya, maka inilah DARUL  HARB, walaupun di sana terdapat kaum keluarganya, karib kerabatnya, bangsanya, harta bendanya dan perdagangannya. Setiap tumpak bumi di mana tegak aqidah kepercayaannya dan dilaksanakan syari'at agamanya, maka itulah DARUL  ISLAM, walaupun karib kerabatnya dan kaum keluar- ganya tidak terdapat di sana, juga tidak ada di sana bangsa dan perdagangan- nya.
Sebarkan artikel ini :

0 komentar:

Bismillahirrahmaanirrohiim

Sialahkan menanggapi dengan bahasa yang baik dan sopan... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Al-Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger